Pemko Payakumbuh bersama TPPS Gelar Rapat Evaluasi dalam Penilaian Kinerja Stunting

    Pemko Payakumbuh bersama TPPS Gelar Rapat Evaluasi dalam Penilaian Kinerja Stunting
    Pemko Payakumbuh bersama TPPS Gelar Rapat Evaluasi dalam Penilaian Kinerja Stunting

    Payakumbuh — Sebelum dilaksanakannya penilaian kinerja Stunting tahun 2024 oleh Provinsi Sumatra Barat, Pemerintah Kota (pemko) Payakumbuh matangkan persiapan untuk menghadapi perihal tersebut dengan menggelar rapat evaluasi bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kota Payakumbuh di aula pertemuan Randang lantai II kantor Wali Kota Payakumbuh, Kamis (30/05/2024) pagi.

    Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah (Setda) Rida Ananda yang juga selaku ketua TPPS Kota Payakumbuh, dan didampingi Asisten I Wali Kota bidang Pemerintah dan Kesra Dafrul Pasi, dan kepala Bappeda, Yasrizal.

    Pada awal sambutannya, Rida Ananda mengatakan bahwa penurunan stunting di kota Payakumbuh merupakan tanggung jawab bersama karena menurutnya hal tersebut adalah tugas yang mulia, demi membentuk generasi emas di masa yang akan datang.

    Untuk diketahui, menurut Survey Status Gizi Indonesia saat ini prevalensi Stunting Kota Payakumbuh diposisi 19, 8 persen Pada tahun 2024 ditargetkan berada diposisi 14%. Percepatan penurunan stunting melibatkan peran lintas OPD di Kota Payakumbuh mulai dari tingkat Kecamatan sampai Kelurahan. Dan agar dapat dilaksanakan percepatan penurunan Stunting, terdapat 8 pedoma aksi konvergesi yang harus dilaksanakan TPPS Kota Payakumbuh dalam penurunan stunting.

    “Tentunya komitmen, konsisten dan kinerja harus lebih diperkuat dan lebih serius lagi dari kita semua unsur dan lini agar angka stunting di kota Payakumbuh bisa semakin ditekan, sehingga target yang telah ditetapkan untuk tahun 2024 ini dapat segera tercapai, ” ungkapnya.

    Dilanjutkan, melalui rakor ini diharapkan pelayanan dan pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara berkualitas, memadai serta menyentuh langsung kelompok sasaran yaitu, remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak umur 0-59 bulan. Ditekankan TPPS harus mampu menekan stunting secara efektif, konvergen serta terintegrasi dengan melibatkan lintas sektoral ditingkat Kota, Kecamatan dan Kelurahan, ” ujar Rida

    Terlepas dari penilaian kinerja Stunting yang akan dihelat, Rida dalam kesempatan tersebut menghimbau kepada seluruh TPPS kota Payakumbuh untuk mampu memberikan output berupa penetapan kelurahan prioritas intervensi dan terlaksananya kebutuhan program penurunan stunting, sehingga target prevalensi penurunan stunting di Kota Payakumbuh pada tahun 2024 tercapai 14%.

    “Dan untuk masing-masing OPD yang tergabung dalam TPPS kota Payakumbuh agar dapat lebih ekstra lagi dalam menjalankan program untuk menekan angka Stunting, dan mari kita lebih berinovasi lagi agar target angka Stunting kota Payakumbuh tercapai segera, ” ajak Rida.

    Setelah dibuka Rida Ananda, Rakor berlanjut dengan pembahasan bersama TPPS Kota Payakumbuh guna mensinkronkan data dari masing-masing OPD untuk menyamakan langkah guna mencapai target angka Stunting di angka 14 persen pada akhir tahun 2024 tercapai. (**).

    payakumbuh sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Sebanyak 25 JCH Kloter Dilepas Pj Wali Kota...

    Artikel Berikutnya

    Pj Wako Payakumbuh Serahkan secara Simbolis...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Dugaan Pemilu Mentawai Tercoreng Jubir Paslon 01 Soroti Dugaan Pelanggaran TSM
    Prestasi Membanggakan! Dinas PUPR Payakumbuh Rayakan Hari Bakti PU ke-79
    Payakumbuh Semarakkan Hari Disabilitas dengan Pawai Siswa SLB

    Ikuti Kami